LingkunganHidup Binaan e. Lingkungan Hidup Asli 146. Lingkungan hidup alamiah yang sudah didominasi oleh kehadiran manusia disebut. a. lingkungan hidup binaan b. lingkungan hidup sosial c. lingkungan hidup fisik d. lingkungan hidup budaya e. lingkungan hidup manusia 147. Salah satu ciri adanya proses pembentukan lingkungan hidup binaan
0% found this document useful 0 votes692 views27 pagesDescriptionArsitektur Sebagai Lingkungan Binaan berkelanjutanCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes692 views27 pagesArsitektur Sebagai Lingkungan Binaan Apa itu Lingkungan Binaan? Lingkungan binaan atau lingkungan terbangun adalah suatu lingkungan yang ditandai dominasi struktur buatan manusia. Sistem lingkungan binaan bergantung pada asupan energi, sumberdaya, dan rekayasa manusia untuk dapat bertahan. Dalam perencanaan kota, instilah ini memberikan kesimpulan bahwa sebagian besa lingkungan yang dipakai manusia adalah lingkungan buatan, dan lingkungan buatan ini harus diatur agar dapat mempertahankan hidup manusia dengan baik. Kearifan Lokal dalam Arsitektur Perkotaan dan Lingkungan Binaan Kearifan lokal merupakan suatu gagasan konseptual yang hidup dalam masyarakat, tumbuh dan berkembang secara terus-menerus dalam kesadaran masyarakat, berfungsi dalam mengatur kehidupan masyarakat dari yang sifatnya berkaitan dengan kehidupan yang sakral maupun profan. Kearifan lokal telah menjadi tradisi-fisik-budaya, dan secara turun-temurun menjadi dasar dalam membentuk bangunan dan lingkungannya, yang diwujudkan dalam sebuah warisan budaya arsitektur perkotaan. Arsitektur perkotaan dan lingkungan binaan, yang digali dan sumber-sumber lokal, jika ditampilkan dalam 'wajah atau wacana ke-indonesiaan' niscaya memiliki sumbangan yang sangat besar bagi terciptanya identitas baru keseluruhan bagi bangsa secara keseluruhan. Di dalam permukiman tradisional, dapat ditemukan pola atau tatanan yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat kesakralannya atau nilai-nilai adat dari suatu tempat tertentu. Hal tersebut memiliki pengaruh cukup besar dalam pembentukan suatu lingkungan hunian atau perumahan tradisional. Nilai-nilai adat yang terkandung dalam permukiman tradisional menunjukkan nilai estetika serta local wisdom dari masyarakat tersebut. Keanekaragaman sosial budaya masyarakat pada suatu daerah tidak terbentuk dalam jangka waktu yang singkat. Demikian pula, penggunaan teor-teori untuk menggali kearifan lokal, dapat mengungkapkan nila-nilai arsitektur bangunan maupun kawasan dari suatu tempat. Dengan demikian local wisdom kearifan lokal/setempat dapat dipahami sebagai gagasan-gagasan setempat local yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh masyarakat. Penegasan dalam arsitektur perkotaan sudah sangat jelas, bahwa konteks budaya yang terdapat di dalamnya, menjadi bagian utama untuk digali dan dicari. Apa yang melatarbelakanginya dan bagaimana cara mengungkapkannya, agar nilai budaya itu dapat memberikan arti dan membuka wawasan bagi perencanaan dan perancangan perkotaan di masa mendatang. Perjalanan budaya suatu kawasan yang di dalamnya terdapat manusia dan bangunan, telah memberikan ciri khas pada kehidupan masyarakat dalam sejarah peradaban bangsa. Peradaban sendiri, diistilahterjemahkan dari civilization, dengan kata latin civis warga kota dan civitas kota; kedudukan warga kota. Hal itu diistilahkan oleh Franz Boas menjadi lahirnya kultur sebagai akibat dari pergaulan manusia dengan lingkungan alamnya. Meliputi budaya materiil, relasi sosial, seni, agama, dan sistem moral serta gagasan dan bahasa Definisi budaya juga memberikan tekanan pada dua hal pertama, unsur-unsurnya baik yang berupa adat kebiasaan atau gaya hidup hidup masyarakat yang bersangkutan; dan kedua, fungsi-fungsi yang spesifik dari unsur-unsur tadi demi kelestarian masyarakat dan solidaritas antar individu Antariksa, 2009. Kearifan lokal telah menjadi tradisi-fisik- budaya, dan secara turun-temurun menjadi dasar dalam membentuk bangunan dan lingkungannya, yang diwujudkan dalam sebuah warisan budaya perkotaan. Benar adanya bahwa, pengakuan tentang warisan budaya cultural heritage yang di dalamnya terdapat konservasi, adalah merupakan bagian dari tanggungjawab seluruh tingkatan pemerintahan, dan anggota masyarakat, sedangkan heritage itu sendiri, adalah bukan sekedar mendata masa lampau, tetapi merupakan bagian integral dari identitas perkotaan saat ini dan masa mendatang. Menampilkan kembali atau mempertahankan ruang kota masa lalu, berarti memperhatikan elemen-elemen jalan street-furniture dan pembentuk ruangnya, baik tata hijau soft-landscape maupun perkerasannya hard-landscape. Ahli perkotaan Witold Rybezynski mengatakan “budaya telah menjadi industri besar di beberapa kota tua”. Kota -kota tetap pada lokasi dari budaya yang paling utama – museum, teater, auditorium, dan universitas, juga pabrik-pabrik dan beberapa kantor ada pada suburbans. Mereka menjadi tujuan wisata karena daya tarik budayanya. Bagian yang paling menonjol dari budaya kota-kota di Eropa adalah lingkunan binaan bersejarah. Redefenisi Lingkungan Binaan dan Tradisionalisme Manusia hidup di dunia dalam hidup dan berkehidupannya selalu mengolah sesuatumenjadi sebuah karya. Karya inilah yang menjadi dasar kendaraannya dalammengarungi kehidupan di dunia ini. Mulai dari memasak, berkendaraan, berkomunikasi,membunuh, bernaung dan lain sebagainya. Tidak terlepas dari itu manusia mengolahlingkungan dimana ia berada dan dimana ia hidup supaya manusia dapat melaksanakankegiatan sehari-harinya dengan lebih mudah dan cepat-efektif. Pada saat manusia hidupdi lingkungan yang panas ia membuat bangunan yang dapat mereduksi panas, padasaat manusia hidup di lingkungan yang kering dia mengolah lingkungannya denganmengambil air dan mengalirkannya ke lingkungan tersebut. Berbagai tindakan dilakukanuntuk mendapatkan sebuah lingkungan yang dan kota termasuk dalam sebuah konteks lingkungan binaan.
Lingkunganhidup binaan adalah lingkungan hidup alamiah yang sudah banyak ditempati oleh manusia. lingkungan hidup binaan dapat terbentuk karena jumlah penduduk dan kebutuhan hidup manusia u\yang makin meningkat sehingga memaksa manusia mengubah lingkungan hidup alamiah . proses membentuk lingkungan hidup binaan selalu ditandai oleh adanya limbah yang bedampak langsung atau tidak langsung bagi
Lingkungan hidup bisa dikatakan sebagai sebuah pengetahuan dasar tentang bagaimana makhluk hidup berfungsi dan bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain dan lingkungan mereka. Pengetahuan tentang lingkungan hidup ini menjadi penting untuk diketahui sebagai bagian objek studi geografi. Adapun lingkungan hidup sendiri berfokus pada keragaman kehidupan, transfer karakteristik diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya, struktur dan fungsi sel, bangunan dasar dari semua organisme, kesalingtergantungan semua organisme dan lingkungannya, aliran materi dan energi melalui siklus kehidupan berskala besar, dan bagaimana evolusi biologis menjelaskan kesamaan dan keragaman kehidupan. Lingkungan hidup kita terdiri atas lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Lingkungan fisik merupakan lingkungan yang terbentuk secara alami, sedangkan lingkungan sosial terdiri atas aspek sosial dan fungsional dan yang mempengaruhi kualitas dan keadaan kehidupan. Kelompok populasi yang berbeda memiliki kebutuhan dan harapan yang berbeda untuk lingkungan hidup mereka, tergantung pada usia mereka atau situasi lain dalam kehidupan. Pengertian lingkungan hidup yang baik dan sehat memungkinkan kelompok populasi yang berbeda untuk menjalani kehidupan sehari-hari dan memenuhi kebutuhan dasar mereka seperti kebutuhan sandang, pangan dan papan, penggunaan layanan, bekerja, rekreasi, hobi, dan lain-lain. Pengertian Lingkungan hidup Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada disekeliling kehidupan, mulai dari pohon, sungai, jalan, gedung, benda dan bahkan orang. Lingkungan ini meliputi interaksi semua makhluk hidup, iklim, cuaca dan sumber daya alam yang mempengaruhi kelangsungan hidup manusia dan kegiatan ekonomi. Pengertian Lingkungan hidup Menurut Para Ahli Adapun definisi lingkungan hidup menurut para ahli, diantaranya yaitu Bintarto Pengertian lingkungan hidup ialah segala sesuatu yang ada di sekitar kita, baik berupa benda ataupun non-benda yang dapat mempengaruhi dan dipengaruhi sikap dan tindakan kita. Otto Soemarwoto Definisi lingkungan hidup adalah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi kehidupan kita. Berdasarkan batasan tersebut secara teoritis ruang yang dimaksud tidak berbatas jumlahnya. Sedangkan secara praktis ruang yang dimaksud selalu dibatasi menurut kebutuhan yang dapat ditentukan. Emil Salim Arti lingkungan hidup diartikan sebagai benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia. Definisi tersebut dapat dikatakan cukup luas. Jika batasan tersebut disederhanakan maka ruang lingkungan hidup dibatasi oleh faktor-faktor permasalahan lingkungan hidup yang dapat dijangkau manusia misalnya faktor alam, politik, ekonomi dan sosial. UU Republik Indonesia No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang dapat diartikan sebagai kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. UU No. 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup yaitu kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Kamus Ekologi Istilah lingkungan hidup dikenal juga dengan environment merupakan bagian dari adanya keseluruhan yang saling berkaitan antara mahluk hidup dan non hidup yang berada secara alamiah di planet bumi atau di sebagian daerahnya. Ciri Lingkungan Hidup Ciri Lingkungan Hidup Adapun yang menjadi karakteristik lingkungan hidup adalah Adanya Adaptasi Adaptasi diartikan sebagai upaya makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya dengan tujuan untuk bertahan hidup, sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan atau kelangkaan jenis. Makhluk hidup yang bisa beradaptasi terhadap lingkungannya maka akan mampu untuk Mendapatkan air, udara dan nutrisi makanan. Mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti temperatur, cahaya dan panas. Bertahan hidup dari musuh alaminya. Melakukan reproduksi. Memberi respon perubahan yang terjadi di sekitarnya. Adanya mahluk hidup Kehidupan merupakan fenomena sosial atau perwujudan adanya makhluk hidup, yaitu keadaan yang membedakan organisme makhluk hidup dengan benda mati. Ciri umum organisme-organisme tersebut-tumbuhan, hewan, fungi, protista, archaea, dan bakteri yaitu berasal dari bentukan sel berbahan dasar karbon dan air dengan pengaturan kompleks dan informasi genetik yang dapat diwariskan. Organisme tersebut mampu melakukan metabolisme, mampu untuk tumbuh dan berkembang, tanggap terhadap rangsangan, berkembang biak, dan beradaptasi terhadap lingkungannya melalui seleksi alam. Interaksi Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik saling mempengaruhi antara individu, kelompok sosial, dan masyarakat. Interaksi adalah proses di mana orang-oarang berkomunikasi saling pengaruhmempengaruhi dala pikiran danb tindakana. Manusia sebagai makhluk sosial selalu berinteraksi satu sama lain. Manfaat Lingkungan Hidup Lingkungan hidup memiliki manfaat yang sangat penting bagi kehidupan di bumi ini. Manfaat tersebut diantaranya yaitu sebagai berikut Tempat beraktivitas Lingkungan hidup sebagai tempat beraktivitas semua makhluk hidup. Manusia, hewan dan tumbuhan melakukan aktivitas pada lingkungan hidup. Hewan dan tumbuhan menggunakan lingkungan hidup sebagai tempat menjalani kehidupannya, misalnya sebagai tempat untuk mencari makan, tempat berkembangbiak, tempat berburu dan lain- lain. Manusia memanfaatkan lingkungan hidup sebagai tempat beraktivitas secara lebih kompleks lagi. Manusia mempunyai beragam kelompok lingkungan hidup, diantaranya yaitu lingkungan sosial dan lingkungan alam. Kedua lingkungan tersebut secara bersama-sama memberikan fungsi sebagai tempat beraktivitas manusia. Lingkungan alam memiliki fungsi yang jelas terlihat, sedangkan lingkungan sosial memberikan ruang beraktivitas sesama manusia untuk saling berkomunikasi. Penyedia unsur penting Lingkungan sehat yang ada dalam kehidupan memiliki manfaat sebagai penyedia unsur- unsur penting yang dibutuhkan makhluk hidup. Unsur-unsur penting tersebut misalnya oksigen, air dan mineral. Ketiga unsur tersebut merupakan unsur pokok yang dibutuhkan makhluk hidup untuk melangsungkan kehidupan. Oksigen untuk bernafas, air digunakan hampir diseluruh kegiatan makhluk hidup dan mineral digunakan sebagai pendukung pokok kelangsungan hidup makhluk hidup. Memenuhi kebutuhan kehidupan makhluk hidup Lingkungan hidup bermanfaat bagi kehidupan makhluk hidup sebagai pemenuh kebutuhan kehidupan makhluk hidup. Lingkungan alam telah menyediakan berbagai sumber makanan. Bagi hewan lingkungan hidup telah menyediakan berbagai tumbuhan untuk dimakan. Bgai tumbuhan lingkungan hidup sudah menyediakan karbondioksida, air dan zat hara untuk kelangsungan hidup tumbuhan. Sedangkan untuk manusia, lingkungan hidup telah menyediakan berbagai hal, diantaranya yaitu tubuh manusia yang memerlukan protein, vitamin dan mineral sudah disediakan oleh alam lewat berbagai bahan makanan. Sebagai sumber kehidupan makhluk hidup Lingkungan hidup dapat dijadikan sebagai sumber kehidupan makhluk hidup, karena pada lingkungan hidup terdapat segala hal yang dibutuhkan oleh makhluk hidup, yang tersedia hidup secara alami. Komponen Lingkungan hidup Lingkungan hidup memiliki 2 komponen utama yaitu Biotik Biotik adalah komponen lingkungan hidup yang terdiri atas makhluk hidup atau benda yang dapat menunjukkan ciri-ciri kehidupan, seperti bernapas, memerlukan makanan, tumbuh, dan berkembang biak. Komponen biotik terdiri atas manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Secara khusus, komponen lingkungan biotik diklasifikasikan menjadi Produsen, adalah organisme yang dapat membuat makanan sendiri dari bahan anorganik sederhana. Pada umumnya produsen adalah tumbuhan hijau yang dapat membentuk bahan makanan zat organik melalui fotosintesis. Konsumen, adalah organisme pengguna produk yang dihasilkan produsen karena tidak dapat membuat makanan sendiri. Konsumen tersebut terdiri atas hewan dan manusia. Konsumen mendapatkan makanan dari organisme lain, baik hewan maupun tumbuhan. Pengurai atau perombak dekomposer, adalah organisme yang mampu menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati. Pengurai mampu menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepas bahan-bahan yang sederhana yang dapat dipakai oleh produsen. Pengurai terdiri atas bakteri dan jamu. Abiotik Abiotik adalah komponen lingkungan hidup yang tidak bernyawa atau bisa disebut benda mati. Komponen abiotik yang mendukung keberlangsungan lingkungan hidup diantaranya yaitu Lapisan tanah, sebagai komponen abiotik yang memiliki peran penting bagi kehidupan makhluk di bumi ini. Peran pentingnya yaitu fungsinya sebagai tempat berpijak. Air, sebagai komponen abiotik yang penggunaannya sangat vital, karena semua makhluk hidup manusia, hewan, dan tumbuhan membutuhkan air sebagai sumber pokok kehidupannya. Udara, sebagai komponen utama yang dibutuhkan makhluk hidup untuk bernafas, yaitu dengan menghirup Oksigen yang terdapat di udara. Sinar Matahari, sebagai komponen yang dapat dimanfaatkan oleh semua makhluk hidup, misalnya tumbuhan memanfaatkan sinar matahari untuk berfotosintesis, manusia biasa menggunakan sinar matahari untuk menjemur pakaian dan menjemur ikan bagi para nelayan. Biosfer, sebagai komponen yang menyediakan segala unsur yang ada di bumi. Contoh Lingkungan hidup Lingkungan hidup terdiri atas 3 kategori utama yaitu Lingkungan Hidup Alami Lingkungan hidup alami dapat diartikan sebagai lingkungan hidup yang telah ada di alam tanpa adanya campur tangan manusia dalam memodifikasi atau mengubah tatanan lingkungan yang sudah ada. Lingkungan hidup alami meliputi komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik terdiri atas seluruh makhluk hidup mulai dari mikroorganisme, hewan, tumbuhan, dan manusia, sedangkan komponen abiotik terdiri atas unsur tak hidup yang menunjang keberlangsungan hidup komponen biotik, antara lain udara, air, tanah, batuan, cahaya matahari, dan sebagainya. Masing-masing komponen biotik dan abiotik mempunyai peran masing-masing yang saling memengaruhi satu sama lain. Misalnya, komponen abiotik yaitu tanah, air, dan cuaca dapat memengaruhi kehidupan organisme seperti tanaman di suatu wilayah. Lingkungan Hidup Binaan Manusia telah memiliki kesadaran bahwa lingkungan hidup alami mempunyai keterbatasan dalam memenuhi kebutuhan makhluk hidup membuat manusia berusaha untuk memperpanjang usia lingkungan hidup dengan cara memodifikasi atau mengelola lingkungan hidup. Tujuannya adalah agar lingkungan hidup dapat kembali memiliki keseimbangan ekologi dalam memenuhi kebutuhan seluruh makhluk hidup yang berada di dalamnya. Upaya penciptaan lingkungan hidup binaan misalnya penanaman hutan reboisasi, pengolahan air limbah agar tidak mencemari lingkungan sungai, serta penanaman pohon untuk menciptakan suasana yang rindang dan udara bersih. Lingkungan Sosial Budaya Lingkungan sosial budaya merupakan lingkungan tempat manusia berinteraksi dengan sesamanya. Lingkungan sosial budaya memiliki berhubungan yang erat dengan lingkungan alam. Beragam contoh kerusakan yang terjadi pada lingkungan alam merupakan buah dari interaksi manusia dalam lingkungan sosial budaya. Interaksi sosial manusia yang memiliki dampak bagi keberlangsungan hidup lingkungan alam terdiri dari dua kategori yakni interaksi yang bersifat asosiatif dan disosiatif. Interaksi asosiatif ialah bentuk hubungan yang menghasilkan kerja sama terhadap pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Bentuk interaksi asosiatif dalam lingkungan hidup dapat dilihat dari usaha manusia untuk menghijaukan kembali wilayahnya dengan menanam pohon. Interaksi disosiatif ialah kebalikan dari interaksi asosiatif. Interaksi ini cenderung menimbulkan kerugian bagi setiap komponen lingkungan hidup yang berada di dalamnya. Manusia memiliki peran utama di dalam lingkungan hidup sebab manusia telah diberkati dengan kemampuan melebihi makhluk-makhluk lainnya. Dengan memiliki kemampuan tersebut, manusia seharusnya dapat menjadikan lingkungan hidup sebagai tempat tinggal yang makmur dan Menguntungkan setiap komponen yang ada di dalamnya. Demikianlah rangkaian tulisan yang menjelaskan tentang pengertian lingkungan hidup menurut para ahli, ciri, manfaat, komponen, dan contohnya. Semoga hadirnya materi ini bisa membertikan referensi kepada segenap pembaca yang sedang membutuhkan materinya.
100% found this document useful 1 vote1K views51 pagesDescriptionPerencanaan KotaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote1K views51 pagesMakalah Analisis Kondisi Lingkungan Binaan You're Reading a Free Preview Pages 9 to 18 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 22 to 41 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 45 to 46 are not shown in this preview.
Lingkungan adalah sesuatu yang sangat dekat dengan kehidupan berdasarkan interaksi alam dengan masyarakat. Istilah ini bahkan mempunyai cakupan sangat luas seiring perkembangannya. Namun secara sederhana lingkungan berhubungan erat dengan alam dan penyusunnya. Sayangnya, diantara sekian permasalahan yang dihadapi oleh manusia, kondisi lingkungan merupakan salah satu hal yang berdampak besar. Sebab kehidupan manusia sangat bergantung pada keadaan di sekitarnya. Oleh sebab itu berbagai upaya terus dilakukan untuk melestarikan lingkungan. Pengertian Lingkungan1. Lingkungan Secara Umum2. Lingkungan Menurut Para Ahlia. Menurut Undang Undang No. 23 Tahun 1997b. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBIc. Menurut Ensiklopedia Kehutanand. Menurut S. J. McNaughton dan Larry L. Wolfe. Menurut Michael Allabyf. Menurut Otto Soemarwotog. Menurut Jonny Purbah. Menurut Ahmad 1987i. Menurut St. Munadjat Danusaputroj. Menurut Supardi 2003k. Menurut Emil Salim 1976l. Menurut Bintartom. Menurut Sri Hayatin. Menurut Amsyari 1989o. Menurut Soedjonop. Menurut Sambas Wirakusumahq. Menurut Darsono 1995r. Kamus EkologiJenis Lingkungan1. Lingkungan Berdasarkan Proses Terbentuknyaa. Lingkungan Alamib. Lingkungan Buatan2. Lingkungan Berdasarkan Unsur Pembentuknyaa. Lingkungan Biotikb. Lingkungan AbiotikFungsi & ManfaatPenyebab Kerusakan Lingkungan1. Faktor Alam2. Faktor BuatanUpaya Pelestarian Lingkungan HidupLingkungan di Indonesia Definisi lingkungan dapat dijelaskan dalam beberapa pengertian, mulai dari arti yang sederhana hingga spesifik seperti yang disampaikan oleh para ahli. Secara garis besar pengertian lingkungan dapat dibagi dua, yaitu pengertian secara umum dan pengertian menurut para ahli sebagai berikut 1. Lingkungan Secara Umum Secara umum lingkungan dapat diartikan sebagai kombinasi dari berbagai unsur fisik meliputi sumber daya alam seperti flora dan fauna, air, tanah, mineral, serta energi matahari. Lingkungan juga mencakup hal-hal yang diciptakan manusia termasuk bagaimana cara mengelola lingkungan fisik. Pengertian lain dari lingkungan secara umum adalah segala hal yang berada di sekitar manusia yang tinggal secara bersama-sama dan kemudian saling mempengaruhi satu sama lain terhadap kondisi kehidupan manusia. Lingkungan terdiri atas dua komponen yang bersifat biotik dan abiotik. Komponen biotik merupakan segala hal yang memiliki nyawa, seperti manusia, hewan, tubuhan, serta mikroorganisme berupa bakteri dan virus. Sedangkan komponen abiotik adalah segala hal yang tak bernyawa seperti air, udara, tanah, cahaya, iklim, kelembaban, dan suara. Pixabay 2. Lingkungan Menurut Para Ahli Pengertian lingkungan menurut para ahli mencakup pendapat para pakar lingkungan dan pengertian secara tertulis di dalam kamus dan perundang-undangan. Berikut ini adalah berbagai pengertian lingkungan yang dikemukakan oleh para ahli, yaitu a. Menurut Undang Undang No. 23 Tahun 1997 Berdasarkan Undang-Undang No. 23 tahun 1997, arti lingkungan hidup adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dalam suatu ruang dengan benda, keadaan, daya, dan makhluk hidup. Termasuk juga di dalamnya adalah manusia serta perilakunya yang berpengaruh terhadap kehidupan dan kesejahteraan manusia itu sendiri serta makhluk hidup lainnya. b. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, lingkungan adalah daerah, kawasan, dan sebagainya yang ada di dalamnya, Lingkungan juga dapat diartikan sebagai suatu bagian yang ada di dalam kelurahan dan menjadi lingkungan kerja dari pelaksanaan pemerintahan desa. c. Menurut Ensiklopedia Kehutanan Sebagai objek kajian dari bidang kehutanan, dalam Ensiklopedia Kehutanan juga terdapat pengertian singkat lingkungan. Di dalam Ensiklopedia tersebut disebutkan bahwa lingkungan adalah jumlah total dari seluruh faktor non-genetik yang mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan dan reproduksi pohon. d. Menurut S. J. McNaughton dan Larry L. Wolf S. J. McNAughton dan Larry L. Wolf berpendapat bahwa definisi lingkungan adalah seluruh faktor eksternal baik yang bersifat biologis ataupun fisika, dimana faktor-faktor tersebut berpengaruh langsung terhadap kehidupan, pertumbuhan, perkembangan, serta aktivitas reproduksi dari organisme. e. Menurut Michael Allaby Michael Allaby juga menyatakan pendapat mengenai pengertian lingkungan, penjelasan tentang lingkungan hidup adalah lingkungan fisik, biotis, dan juga kimiawi yang mengelilingi kehidupan organisme. f. Menurut Otto Soemarwoto Otto Soemarwoto memaparkan pengertian lingkungan secara lebih kompleks. Menurutnya lingkungan dalam Bahasa Inggris adalah environment. Lingkungan dapat diartikan sebagai jumlah semua benda dan keadaan dari suatu ruang yang menjadi tempat manusia tinggal dan mempengaruhi kehidupan. Jumlah pada ruang tinggal tersebut secara teoritis memang tidak terbatas, akan tetapi secara praktis jumlahnya terbatas sesuai dengan keperluan yang telah ditentukan misalnya unsur alam seperti laut, sungai, jurang, ataupun unsur dalam dunia politik dan lain sebagainya. Secara sederhana, pengertian lingkungan hidup atau lingkungan berdasarkan pendapat Otto Soemarwoto adalah segala hal yang ada pada seluruh makhluk hidup ataupun organisme yang mempunyai pengaruh besar terhadap kehidupan makhluh hidup tersebut. g. Menurut Jonny Purba Jonny Purba menyatakan bahwa yang dimaksud sebagai lingkungan adalah sesuatu yang berstatus sebagai lokasi terjadinya segala macam kegiatan atau aktivitas baik yang berupa interaksi sosial pada berbagai kelompok dan juga pranatanya serta seluruh aktivitas lain yang dipengaruhi oleh nilai dan simbol yang berlaku. h. Menurut Ahmad 1987 Ahmad 1987 menyatakan bahwa lingkungan merupakan suatu kesatuan dengan kehidupan manusia dan yang disebut lingkungan hidup adalah satu sistem kehidupan yang di dalamnya terdapat campur tangan dari manusia. i. Menurut St. Munadjat Danusaputro St. Munadjat Danusaputro menyebutkan bahwa lingkungan adalah segala hal berupa benda dan kondisi, serta manusia dengan perbuatan dan tingkah lakunya, yang berada di dalam ruang tempat manusia tinggal serta mempengaruhi kesejahteraan hingga kelangsungan hidup dan jasad renik yang lain. j. Menurut Supardi 2003 Supardi berpendapat arti lingkungan adalah jumlah dari seluruh benda hidup dan benda mati, termasuk segala kondisi yang terdapat di dalam lingkungan tempat tinggal manusia, yaitu tempat di mana manusia ditempatkan. Menurutnya lingkungan terbagi menjadi dua, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan non-fisik. k. Menurut Emil Salim 1976 Menurut Emil Salim 1976, lingkungan adalah segala hal yang meliputi benda, keadaan, kondisi, dan pengaruh yang ada di dalam suatu ruang yang ditempati, dimana lingkungan tersebut memiliki pengaruh besar terhadap hal-hal yang hidup termasuk manusia, hewan, dan tumbuhan. l. Menurut Bintarto Bintarto menyatakan pengertian lingkungan secara sederhana dimana lingkungan hidup merupakan segala sesuatu yang terdapat di sekitar kehidupan manusia baik berupa benda maupun non-benda serta dipengaruhi sekaligus mempengaruhi tindakan dan sikap yang dimiliki manusia. m. Menurut Sri Hayati Lingkungan menurut Sri Hayati adalah kesatuan antara suatu ruang dan seluruh benda serta keadaan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Pada kesatuan tersebut juga terdapat makhluk hidup dan perilakunya baik manusia ataupun makhluk hidup yang lain demi melangsungkan kehidupan dan kesejahteraan. n. Menurut Amsyari 1989 Amsyari 1989 menjabarkan pengertian lingkungan dalam tiga kelompok. Pertama adalah lingkungan fisik yang merupakan segala sesuatu yang terdapat di sekitar manusia dan wujudnya berbentuk benda mati seperti air, udara, batu, rumah, cahaya, dan sebagainya. Kedua adalah lingkungan biologis yang merupakan segala unsur yang terdapat di sekitar manusia dan menyerupai organisme hidup kecuali yang ada dalam diri manusia sendiri seperti hewan dan tumbuhan. Kemudian yang ketiga adalah lingkungan sosial yang merupakan kehidupan sekumpulan manusia yang berada di suatu lingkungan masyarakat. o. Menurut Soedjono Soedjono menyatakan bahwa lingkungan adalah bagian dari lingkungan hidup. Adapun di dalam lingkungan terdapat dua unsur, yaitu lingkungan hidup jasmani dan lingkungan hidup fisik yang meliputi seluruh faktor dan unsur fisik jasmaniah. Secara sederhana lingkungan dapat diartikan sebagai segala hal tentang kehidupan seperti manusia, hewan, dan tumbuhan. p. Menurut Sambas Wirakusumah Pengertian lingkungan menurut Sambas Wirakusumah adalah seluruh aspek yang terdapat di sekitar manusia. Aspek tersebut meliputi unsur eksternal biologis dengan organisme hidup dan ilmu tentang lingkungan menjadi tempat studi dari lingkungan organisme tersebut. q. Menurut Darsono 1995 Darsono 1995 berpendapat bahwa lingkungan adalah seluruh benda dan kondisi serta manusia dan kegiatannya yang terdapat di dalam suatu ruang di mana manusia tinggal. Semua unsur-unsur tersebut berpengaruh terhadap kesejahteraan dan kelangsungan hidup manusia serta semua yang hidup lainnya. r. Kamus Ekologi Lingkungan menurut kamus ekologi adalah bagian dari keseluruhan yang salaing berhubungan dan berkaitan antara makhluk hidup dengan makhluk non hidup, dimana keseluruhannya berada secara alami di muka bumi dan daerah lainnya. Jenis Lingkungan Berbagai macam lingkungan yang ada di sekitar kehidupan manusia dapat dibagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan sudut pandangnya. Secara umum lingkungan dibagi berdasarkan unsur pembangunnya, yaitu lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. Kemudian berdasarkan proses terbentuknya, yaitu lingkungan alami dan lingkungan buatan. NYC 1. Lingkungan Berdasarkan Proses Terbentuknya Sebagaimana telah disebutkan, lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kehidupan manusia, baik berupa kondisi alam maupun apa yang ditentukan atau dibuat sendiri oleh manusia. Hal itu menunjukkan bahwa lingkungan daapt dibentuk sesuai dengan kebutuhan. Berikut ini adalah lingkungan ditinjau dari proses terbentuknya, yaitu a. Lingkungan Alami Lingkungan alami adalah lingkungan yang terbentuk melalui suatu proses alam secara dinamis, artinya tidak ada kesengajaan manusia dalam pembentukan tersebut. Lingkungan ini terdiri atas sumber-sumber alami berupa ekosistem dan berbagai komponen yang ada padanya baik komponen fisik ataupun komponen biologis. Selain itu, lingkungan alami juga mempunyai tingkat heterogenitas organisme dan makhluk hidup yang sangat tinggi. Contoh lingkungan alami sangat banyak di sekitar manusia, seperti gunung, laut, hutan, bukit, lembah, pantai, danau, sungai, rawa, padang rumput, dan lain sebagainya. b. Lingkungan Buatan Sesuai dengan namanya, lingkungan buatan adalah lingkungan yang dibentuk secara sengaja artinya ada campur tangan manusia. Dalam proses pembentukan lingkungan ini, manusia memanfaatkan bantuan teknologi baik berupa teknologi sederhana ataupun teknologi modern. Meski terbentuk melalui kesengajaan oleh manusia, tetapi lingkungan buatan juga mempunyai peran yang penting. Tujuan pembuatannya pun semata-mata agar bisa ditempati dan dimanfaatkan oleh manusia. Contoh lingkungan buatan adalah perkampungan, pasar, jalan, sekolah, dan lain sebagainya. 2. Lingkungan Berdasarkan Unsur Pembentuknya Lingkungan juga dapat dilihat dari unsur-unsur pembentuknya, dalam hal ini adalah komponen hidup seperti manusia dan tumbuhan serta komponen tidak hidup seperti batu dan tanah. Jenis lingkungan menurut sudut pandang ini dibagi menjadi dua, yaitu lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. a. Lingkungan Biotik Lingkungan biotik juga disebut sebagai lingkungan organik, yaitu komponen berupa makhluk hidup yang mendiami bumi. Komponen tersebut terdiri atas makhluk hidup berupa manusia, hewan, dan tumbuhan, serta mikroorganisme seperti bakteri dan virus. Contoh lingkungan biotik adalah manusia, hewan, dan tumbuhan yang hidup dalam satu lingkungan. Sesuai dengan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa unsur dari lingkungan hidup biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa yang terdapat di atas muka bumi atau terdapat dalam lingkungan tertentu. Unsur-unsur dalam lingkungan biotik selanjutnya dibagi kembali menjadi tiga jenis, yaitu Produsen, komponen yang berperan sebagai produsen dalam lingkungan biotik adalah tumbuhan, karena makhluk ini mampu memproduksi bahan makanan yang diperlukan oleh makhluk hidup yang lain. Konsumen, komponen yang berperan sebagai konsumen pada lingkungan biotik adalah manusia dan hewan, karena kedua jenis makhluk hidup tersebut memanfaatkan makhluk hidup lain untuk memenuhi kebutuhannya. Pengurai, komponen yang berperan menjadi pengurai dalam lingkungan biotik adalah mikroorganisme seperti bakteri, cacing tanah, dan jamur. Mikroba tersebut bertugas menghancurkan dan merombak sisa-sisa dari organisme yang sudah mati. b. Lingkungan Abiotik Lingkungan abiotik atau juga disebut lingkungan anorganik adalah kondisi yang ada di sekitar makhluk hidup dan bersifat anorganik atau benda mati seperti air, udara, tanah, mineral, dan batu. Contoh-contoh tersebut sekaligus menjadi unsur pembangun lingkungan abiotik. Selain itu unsur dari lingkungan abiotik mempunyai fungsi pendukung, artinya keberadaannya diperlukan untuk membantu terciptanya suatu lingkungan. Ada empat unsur lingkungan abiotik yang bersifat vital bagi kelangsungan makhluk hidup, yaitu matahari, air, udara, dan tanah. Matahari, unsur lingkungan abiotik yang bersifat fisik di mana cahaya matahari diperlukan dalam proses fotosintesis tumbuhan sebagai unsur biotik dan juga menjadi sumber energi bagi makhluk hidup lain seperti manusia. Air, unsur lingkungan yang paling bersifat vital bagi makhluk hidup adalah air. Karena air dibutuhkan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan untuk bertahan hidup. Tanpa air bencana kekeringan akan terjadi dan itu merugikan makhluk hidup. Meski begitu kelebihan air juga dapat mengakibatkan bencana banjir. Udara, sama halnya dengan air udara juga memiliki peran sangat vital bagi makhluk hidup. Karena semua yang bernyawa memerlukan udara untuk berpanas atau respirasi. Udara sendiri terdiri atas beragam jenis gas seperti oksigen yang dihirup oleh manusia dan hewan, serta karbondioksida yang digunakan tumbuhan untuk melakukan fotosintesis. Tanah, unsur abiotik berupa tanah juga sangat diperlukan bagi makhluk hidup. Tumbuhan membutuhkan tanah untuk tubuh, lalu dimanfaatkan oleh manusia dan hewan sebagai makanan. Kebanyakan mikroorgansime juga hidup di dalam tanah. Serta yang paling penting tanah menjadi tempat seluruh makhluk hidup berpijak. Selain itu unsur-unsur lingkungan abiotik atau anorganik juga bisa dilihat berdasarkan aspek ekologi manusia. Aspek ini berkaitan erat dengan hubungan timbal balik atau interaksi dan interelasi pada manusia dengan lingkungan. Unsur tersebut diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu lingkungan alam, sosial, dan budaya. Lingkungan alam, kondisi alamiah yang ada dalam suatu wilayah atau ruang tertentu dan meliputi tanah, bebatuan, iklim, dan fisiografi. Lingkungan sosial, manusia dengan karakter dan seluruh aktivitasnya baik manusia sebagai suatu individu maupun sebagai makhluk sosial. Lingkungan budaya, semua benda yang diciptakan oleh manusia seperti bangunan, sistem kepercayaan, tatanan lembaga sosial, serta karya seni. Fungsi & Manfaat Manusia sebagai makhluk yang berakal tidak hanya sebatas menggantungkan hidup pada lingkungan, tetapi juga bisa memanfaatkan lingkungan untuk mengembangkan kehidupannya. Berikut ini adalah beberapa fungsi dan manfaat lingkungan bagi manusia selain menjadi tempat tinggal, yaitu Media untuk menghasilkan kebutuhan pokok manusia khususnya yang berupa keperluan sandang, pangan, dan papan. Sumber energi yang diperlukan misalnya membuat listrik bertenaga cahaya matahari. Tempat untuk manusia dan makhluk hidup lainnya melakukan interaksi dan sosialisasi. Sumber mineral yang bisa dimanfaatkan kembali untuk membantu kelangsungan makhluk hidup, khususnya manusia. Media untuk membentuk ekosistem serta melestarikan flora, fauna, dan berbagai sumber alam lainnya yang perlu dilindungi. Penyebab Kerusakan Lingkungan Segala sesuatu yang digunakan dan dimanfaatkan pasti mempunyai risiko untuk mengalami kerusakan, tidak terkecuali lingkungan hidup. Kerusakan lingkungan juga mempunyai kaitan dengan pencemaran yang terjadi. Pencemaran lingkungan terbagi menjadi dua jenis, yaitu pencemaran langsung dan pencemaran tidak langsung. Pencemaran lingkungan langsung, artinya pencemaran yang dampaknya langsung berimbas kepada kesehatan makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan. Selain itu juga mempengaruhi keseimbangan ekologis berupa udara, air, dan tanah. Pencemaran lingkungan tidak langsung, artinya terjadi pada berbagai bahan kimia yang bereaksi dengan unsur-unsur abiotik seperti udara, air, dan tanah, sehingga berdampak dengan terjadinya polusi. Pixabay Selain itu pencemaran lingkungan juga dapat ditinjau berdasarkan obyek pencemaran pada lingkungan. Ada tiga jenis pencemaran menurut aspek tinjauan ini, yaitu pencemaran di sungai dan laut, pencemaran tanah, dan juga pencemaran hutan. Pencemaran sungai dan laut yang disebabkan oleh aktivitas manusia seperti membuang limbah rumah tangga dan industri berupa plastik ke aliran sungai dan laut, penggunan logam berat, memanfaatkan air panas, dan juga membuang limbah cair yang dihasilkan dari kapal. Padahal plastik, logam, dan sebagainya sangat susah untuk hancur baik secara fisik, kimia, maupun biologis. Pencemaran tanah akibat pemakaian pupuk dan pestisida secara berlebihan serta pembuangan limbah plastik yang tidak bisa terurai. Tanah yang tercemar akan menunjukkan gejala seperti tanah menjadi keras dan kering, karena terdapat kandungan garam yang berlebih di Pencemaran hutan dikarenakan pemanfaatan yang diterapkan terhadap kawasan ini tidak dikendalikan dengan benar. Bentuk pencemaran hutan yang paling sering terjadi adalah penebangan liar yang apabila dilakukan secara berkesinambungan akan berimbas pada kegundulan hutan. Padahal hutan mempunyai peran vital sebagai paru-paru dunia dan sebenarnya bisa diperbaharui. Secara umum ada dua faktor penyebab terjadinya kerusakan lingkungan hidup. Kedua faktor tersebut adalah faktor alam yang terjadi secara alami dan faktor buatan yang terjadi akibat adanya campur tangan manusia. 1. Faktor Alam Sesuai dengan namanya, faktor alam artinya terjadi melalui proses alam dan tidak bisa dicegah, tetapi bisa dihindari untuk meredam atau mengurangi kerusakan yang ditimbulkannya. Faktor yang alam yang mengakibatkan kerusakan lingkungan hidup adalah bencana alam dan kondisi cuaca yang buruk. Faktor alam ini bisa terjadi secara tiba-tiba dan juga berbahaya untuk makluk hidup termasuk manusia. Beberapa contoh dari bencana alam yang merusak lingkungan adalah tsunami, banjir, tanah longsor, gempa bumi, letusan gunung berapi, badai, dan tornado. 2. Faktor Buatan Manusia adalah makhluk yang memiliki kemampuan akal dan bersifat cerdas. Dengan begitu manusia menjadi satu-satunya makhluk yang mempunyai kemampuan tinggi di muka bumi. Oleh sebab itu kehidupan manusia akan mengalami perkembangan misalnya dari gaya hidup sederhana perlahan-lahan berubah menjadi gaya hidup modern. Perkembangan tersebut juga berimbas pada peningkatan kebutuhan manusia yang tidak jarang berujung pada eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan. Apabila hal ini terus berlanjut pada akhirnya akan memicu timbulnya bencana alam seperti pembuangan limbah di sungai menyebabkan banjir dan penebangan liar di hutan mengakibatkan tanah longsor. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup Pada kenyataannya manusia sadar bahwa lingkungan hidup yang baik sangat diperlukan untuk tetap menjaga kelangsungan hidup dari manusia. Oleh sebab itu berbagai upaya pelestarian lingkungan terus digalakkan untuk memperbaiki lingkungan yang terlanjur rusak dan mencegah timbulnya kerusakan kembali. Pixabay Berikut adalah cara melestarikan lingkungan, antara lain Melakukan reboisasi atau penghijauan kembali pada lahan yang gundul, tandus, dan kritis. Menerapkan sistem tebang tanam atau tebang pilih untuk menjaga kelestarian areal hutan dan kawasan perairan di pesisir pantai, sehingga fauna hidup di dalamnya bisa tetap terjaga. Menjaga kondisi wilayah tangkapan hujan seperti pegunungan agar selalu dalam kondisi hijau, karena wilayah tersebut berperan penting terhadap perairan di darat. Mengelola tanah sesuai dengan kemampuan dan kondisinya, serta membuat sistem drainase atau irigasi agar aliran air tidak tersumbat dan tergenang. Mengolah limbah yang berdampak buruk bagi lingkungan hidup sebelum kemudian dibuang, sehingga tidak mengakibatkan pencemaran lingkungan. Menciptakan dan membiasakan diri untuk menggunakan barang-barang yang dihasilkan dari industri ramah lingkungan. Menindak tegas seperti memberi sanksi kepada pelaku yang melakukan pencemaran terhadap lingkungan. Memakai teknologi yang bersifat ramah lingkungan dalam pemanfaatan sumber daya alam baik yang berupa sumber daya bisa diperbaharui ataupun sumber daya tidak bisa diperbaharui. Mengawasi dan melakukan evaluasi terkait perilaku pemegang Hak Pengusahaan Hutan atau HPH untuk mencegah terjadinya eksploitasi hutan secara berlebihan. Menumbuhkan kesadaran pada masyarakat mengenai pentingnya untuk melestarikan udara, air, tanah, dan berbagai unsur lain yang berhubungan dengan lingkungan. Selain itu ada beberapa langkah-langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada lingkungan. Kegiatan ini mungkin sekilas tidak berkaitan dengan lingkungan, tetapi tanpa disadari dampak yang ditimbulkan sebenarnya berujung pada keadaan lingkungan hidup, yaitu Membiasakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya. Meminimalisir penggunaan produk berbahan kertas, plastik, dan kaleng. Memanfaatkan produk yang dihasilkan dari proses daur ulang. Mengemat pemakaian air, listrik, serta Bahan Bakar Minyak BBM. Menanam tanaman di lingkungan rumah yang ditempati tinggal dan merawatnya. Lingkungan di Indonesia Konsep lingkungan di Indonesia diatur di dalam Undang Undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Di dalam undang-undang tersebut disebutkan bahwa yang dimaksud sebagai lingkungan adalah suatu kesatuan antara ruang, daya, keadaan, serta makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya. Semua kesatuan tersebut kemudian mempunyai peran dalam mempengaruhi kesejahteraan manusia serta makhluk hidup yang lain dan juga berpengaruh pada kelangsungan mata pencahariannya. Penggambaran lingkungan secara sederhana adalah semua yang ada di sekitar manusia yang mempunyai interaksi dan hubungan timbal balik. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki komponen penyusun lingkungan paling lengkap. Mulai dari kekayaan flora dan fauna yang berlimpah, persediaan air yang mencukupi, sampai keberadaan bentangan alam yang memukau seperti hutan, laut, danau, sungai, dan rawa-rawa. Hanya saja kondisi itu membuat risiko kerusakan lingkungan akibat perbuatan manusia juga cukup besar di Indonesia. Pembukaan lahan hutan menjadi pemukiman penduduk atau pusat industri cukup marak terjadi di Indonesia, belum lagi kebiasaan masyarakat membuang limbah sembarangan. Semua itu mengakibatkan kerusakan lingkungan. Beberapa masalah lingkungan yang dihadapi Indonesia khususnya di area perkotaan adalah polusi baik di udara, air, dan tanah, menipisnya sumber daya alam akibat penggunaan secara berlebihan, keanekaragaman hayati berada pada fase kritis dan terancam punah, penggundulan hutan, dan pembuangan limbah secara sembarangan.
rVx0.